Bikersnote – Super Soco merupakan salah satu produsen sepeda motor listrik terpercaya di Inggris. Perusahaan juga mencatat kenaikan 225 persen dalam penjualan skuter listrik di Inggris dalam empat bulan pertama tahun 2019. Ini jauh meningkan jika dibandingkan dengan tahun 2018 lalu.
Salah satu andalan terbaru Super Soco juga telah diluncurkan. Adalah Super Soco TC Max. Ini seperti halnya skuter konvensional dengan kapasitas mesin 125cc. Namun produksi massalnya baru akan dimulai pada kuartal pertama tahun depan, dengan pengiriman pertama di Eropa terjadi hanya beberapa bulan kemudian.
Super Soco TC Max menggendong baterai lithium ion 72 volt yang mampu memberikan tenaga puncak 5 kW dengan torsi 170 Nm (125 ft-lbs) di roda belakang. Skuter listrik ini juga dapat mencapai kecepatan tertinggi 100 km / jam (62 mph) dan jangkauan sejauh 80 mil.
Secara teoritis, Super Soco TC Max berarti bisa digeber di jalan raya, tetapi ini masih lebih baik untuk komuter perkotaan atau mungkin perjalanan di jalan pedesaan. Baterai bisa dilepas saat dilakukan pengisian yang memberi kemudahan bagi para bikers. Waktu pengisian baterai juga hanya perlu 4,5 jam hingga penuh.
Roda belakang digerakkan oleh sebuah belt sehingga menjaga agar perjalanan tetap nyaman dan tenang. Para penggunanya pun dapat menikmati keheningan kendaraan listrik Super Soco TC Max tanpa kebisingan rantai yang ganas. Super Soco TC Max menghadirkan rem hidrolik Brembo dan Combined Braking System (CBS). CBS menghubungkan rem depan dan belakang, menerapkan keduanya dengan tuas rem tunggal.
Super Soco TC Max hanya dijual £ 3.999 atau sekitar Rp72 untuk versi roda aluminium. Konsumen bisa menambah biaya $ 228 atau setara dengan Rp3,2 juta untuk roda spoked.
Sementara itu, hingga akhir tahun 2019, Super Soco menargetkan bisa memiliki 25 dealer di Inggris. Richard Jordan, yang mendirikan Super Soco di Inggris pada tahun 2017, mengatakan: “Kami adalah merek sepeda motor listrik pertama yang menjual lebih dari 100 mesin dalam setahun di Inggris.” (Maston/Foto: MCN)
Leave a Reply