Bikersnote – Nasib buruk kini mengintai Andrea Iannone setelah Badan Anti Doping Dunia (WADA) resmi mengajukan tuntutan hukuman empat tahun atas kasus doping yang menimpa Iannone di akhir musim lalu.
Apa yang ditakutkan oleh bos Aprilia Racing Massimo Rivola sepertinya kini mendekati kenyataan terkait masa depan Iannone sebagai pebalap. Hal tersebut tidak lepas setelah WADA resmi mengajukan tuntutan empat tahun terhadap Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS).
WADA menganggap hukuman 18 bulan yang sudah diberikan oleh FIM belum cukup untuk menimbulkan efek jera terhadap kasus doping seperti ini.
“Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) telah mendaftarkan banding yang diajukan pebalap MotoGP Iannone dan WADA terhadap keputusan yang diambil oleh FIM pada 31 Maret 2020. Di mana ia mendapatkan hukuman larangan balap selama 18 bulan. Namun, WADA meminta keputusan baru dan digantikan dengan hukuman selama empat tahun tanpa syarat kepada pebalap,” bunyi pernyataan resmi CAS.
Sebenernya kasus Iannone ini sangat mirip dengan apa yang terjadi terhadap mantan pebalap MotoGP, Antony West. Kala itu, West juga ditetapkan bersalah karena gagal tes doping pada Mei 2012. Awalnya, WADA meminta hukuman 24 bulan larangan balap untuk West, meski akhirnya CAS mereduksi hukuman menjadi 18 bulan saja.
Seandainya hukuman WADA dikabulkan oleh CAS, diprediksi Iannone harus mengakhiri karier balapnya lebih cepat. Sedangkan bagi Aprilia, mereka mau tidak mau secepatnya mencari pebalap pengganti untuk musim depan. (Buge/ Foto: Visordown)
Leave a Reply