Bikersnote – Hukuman berat tengah menanti pebalap asal Italia, Andrea Iannone usai terbukti gagal lolos tes doping saat tes di MotoGP Sepang, Malaysia beberapa waktu lalu. Jika terbukti bersalah, FIM pun siap menjatuhkan hukuman berat, yakni larangan balap selama empat tahun.
Masalah tersebut diketahui setelah hasil tes urin Iannone terbukti melanggar kode antidoping FIM. Dilansir Asphalt & Rubber, sampel urin Iannone terbukti mengandung Steroid Androgenik Anabolik Eksogen (AAS) setelah diuji laboratorium Otoritas Anti Doping Dunia (WADA).
Atas temuan tersebut, FIM menjatuhkan hukuman tegas melarang Iannone balapan di seluruh ajang balap termasuk MotoGP sampai batas waktu yang belum ditentukan. Dan yang terberat adalah ancaman skors selama empat tahun.
Setelah beberapa hari diam, Iannone akhirnya buka suara. Melalui postingan di instagram pribadinya, Iannone bersikap santai dan yakin tidak bersalah.
“Saya benar-benar santai dan ingin meyakinkan penggemar serta tim Aprilia Racing. Saya selalu terbuka untuk masalah tersebut (doping), bahkan sampai sekarang saya belum menerima surat resmi dari mereka,” tulis Iannone dalam postingan IG nya.
“Selama bertahun-tahun saya balap, saya sudah menjalani serangkaian tes dan hasilnya selalu negatif. Untuk itu saya percaya bahwa hasil temuan tersebut salah”.
Sebenarnya Iannone berhak mengajukan banding dan meminta tes kedua. Akan tetapi, jika sampel kedua masih memperlihatkan hasil serupa, otomatis Iannone harus siap menghadapi larangan balap selama empat tahun ke depan. (Buge/ Foto: Visordown).
Leave a Reply