Bikersnote – Klub motor Black Angels baru saja merayakan hari jadi ke-40 pada Sabtu (31/8). Berbagai kemeriahan pun tersaji pada acara yang berlangsung di Taman Parkir Pondok Pinang Center tersebut.
Dimulai dengan opening ceremony, rangkaian acara berlanjut dengan pemutaran film dokumenter yang mengisahkan perjalanan selama 40 tahun. Setelahnya, games unik dan menantang dimainkan seperti drinking games, knife throwing, tug of war, serta rolling barrel untuk para biker.
Pada kesempatan ini, puluhan klub motor turut menyemarakkan suasana mulai HOG Jakarta Chapter, ISHD (Ikatan Sport Harley-Davidson), HDCI (Harley-Davidson Club Indonesia), Bikers Brotherhood 1% MC, Eight Demon, Blind Eagle, Motor Antique Club Indonesia (MACI), Black Mamba, Chopper Baztard, Ahooy Geboy, Road Pirates MC, Piston Pirates MC, dan masih banyak lagi. Beberapa selebriti pun turut ambil bagian, seperti Ananda Omesh, Ferry Maryadi, dan Tora Sudiro yang bertugas sebagai MC Acara.
Di ulang tahun ke-40 ini, Black Angels memang menyugukan sajian istimewa yang sangat berbeda dibanding sebelumnya. “Ya ini baru pertama buat acara seperti ini, biasanya kan di garage sendiri, kali ini ingin lebih terbuka, mengundang banyak sekali komunitas untuk berkumpul sebagai keluarga,” jelas Indro Warkop, salah satu pencetus Black Angels.
Sikap kekeluargaan yang sering digaungkan Black Angels juga sangat terasa di acara kali ini. Terbukti dengan banyaknya biker yang datang bersama keluarga. “Kita bisa mencapai usia 40 tahun tentu tidak gampang, kita ini familyhood, kekeluargaan erat. Dalam keluarga kan ada kakak, adik, orang tua, di sini sama. Kita seperti keluarga, tetap satu dalam ikatan family yang kuat,” sambung Iskandar M.K selaku Chief di Black Angels.
“Seru banget acara ini, rangkaian acara juga seru. Melihat Black Angels sudah cukup dewasa ya 40 tahun, pesan saya mereka tetap solid karena founder mereka sudah bersusah payah membentuk Black Angels bisa seperti sekarang,” papar Ketua Umum ISHD, Tam Tam Ail.
Ke depan, klub yang berisi sekitar 50 anggota tersebut diharapkan bisa terus menjaga kesolidan dan tak berubah. Seperti yang diungkapkan Tony Dhono, salah satu founder yang sejak awal merintis bersama Indro. “Target ke depan kita bisa terus seperti ini, kita ngga cari kuantitas tapi kualitas. Jadi klub itu tidak perlu besar tapi punya kualitas tinggi. Motto kita itu untuk selalu bantu orang, karena menurut saya sukses itu kalau kita bisa bantu orang,” tutup Tony Dhono. (Buge/ Foto: Aga)
Leave a Reply