Bikersnote – Belum tampil maksimal pada seri pembuka ajang MotoGP musim 2019, Tim Pebalap MotoGP, Monster Energy Yamaha MotoGP, mengaku masih bekerja keras mencari formula terbaik untuk duet pebalapnya, Valentino Rossi dan Maverick Vinales. Jelang seri kedua MotoGP di Sirkuit Termas de Rio Hondo, Argentina, pada Senin (1/4) dini hari WIB nanti, Yamaha masih terus berjuang untuk dapat tampil gemilang.
Sempat tercecer di sesi Free Practice (FP) pertama (Rossi pada posisi 10 dan Vinales ke-18), duet Yamaha mulai memperlihatkan tajinya di sesi kedua. Vinales sanggup melesat ke posisi tiga sedangkan Rossi di tempat keenam.
Kondisi lintasan yang kotor saat dimulainya sesi pertama disebut sangat mempengaruhi daya cengkeram ban sehingga keduanya terjungkal di urutan belakang. “Awal yang sulit hari ini karena pebalap kami cukup menderita di atas motor, terutama Maverick. Kami harus memperbanyak waktu di sirkuit pada FP1 dan FP2 untuk mengatasi masalah yang ada,” jelas Team Director Yamaha, Massimo Meregalli.
Masalah klasik Yamaha sejak musim lalu, yakni degradasi ban jadi momok bagi Rossi dan Vinales. Bisa dilihat jelas saat seri perdana di Qatar, ketika Vinales yang start dari pole position harus puas finis di posisi tujuh.
“Sirkuit ini jelas berbeda dengan Qatar, jadi cara bekerja ban juga berbeda. Kami harus mencatat semua informasi yang ada dan bekerja sangat keras karena motor belum mengeluarkan kemampuan terbaiknya. Yang utama permalasahan ban belakang. Kami harus menyelesaikan masalah ini secepatnya,” ungkap Vinales.
Berbeda dengan Vinales yang belum terlalu puas, Rossi sebagai rekan setim merasakan hal sebaliknya. Pebalap berusia 40 tahun tersebut merasa positif di FP2.
“Kami bekerja dengan baik dengan motor di sesi kedua, kemudian ketika saya menggunakan ban soft, saya bisa meningkatkan waktu sangat baik. Sekarang kami semua harus bekerja sangat keras untuk memperbaiki daya cengkeram dan lebih cepat. Tapi sejauh ini kesan pertama saya sangat positif,” papar Rossi.
Kondisi trek di Argentina yang tidak rata memang membuat sebagian pebalap merasa kesulitan, tak terkecuali untuk Rossi. Bahkan, tahun lalu dirinya terseok setelah finis di posisi ke-19. (Buge)
Leave a Reply