Bikersnote – Persoalan lingkungan hidup menjadi sorotan dalam dekade terakhir. Pasalnya, temperatur dunia kian tinggi. Belum lagi berbagai bencana yang dikaitkan dengan pemanasan global yang tak terkendali. Bill Gates menyebutkan dalam bukunya, dunia perlu menurunkan jumlah emisi gas rumah kaca seperti karbondioksida yang dilepas ke udara yang mencapai 51 miliar ton setiap tahun!
Salah satu upaya yang dapat dilakukan dari sisi otomotif tentu saja mengurangi penggunaan bahan bakar fosil alias beralih ke sumber energi seperti baterai atau disebut motor listrik. Peralihan menuju ke penggunaan motor listrik tentu masih memerlukan banyak proses, terutama berkaitan dengan baterai seperti kekuatan baterai, jarak tempuh yang bisa dicapai serta yang paling pelik adalah infrastuktur pengisian ulang baterai. Namun kabar baik datang dari raksasa produsen motor dunia.
Sebagai kelanjutan dari penandatanganan Surat Penawaran (Letter of Intent) pada tanggal 1 Maret lalu, PIAGGIO Group (PIA.MI), HONDA Motor Co., Ltd., KTM AG dan YAMAHA Motor Co., Ltd., secara resmi telah menandatangani perjanjian dalam pembuatan Konsorsium Baterai Sepeda Motor yang dapat ditukar atau Swappable Batteries Motorcycle Consortium (SBMC), pada awal September 2021.
Hal ini menunjukkan komitmen para produsen besar tersebut dalam mempromosikan penggunaan secara massal kendaraaan listrik ringan, seperti moped, skuter, sepeda motor, sepeda motor roda tiga, dan sepeda motor roda empat yang berada dalam sektor transportasi dan manajemen siklus hidup baterai yang lebih berkelanjutan dalam konteks kebijakan iklim internasional. Para anggota pendiri konsorsium percaya bahwa ketersediaan baterai yang dikembangkan secara bersama dan dapat saling bertukar adalah kunci untuk pengembangan elektromobilitas yang memiliki tegangan rendah.
Tujuan yang mendasari konsorsium tersebut adalah agar ditemukannya solusi untuk kekhawatiran yang dimiliki oleh customer terkait masa depan elektromobilitas, seperti jarak tempuhnya, waktu pengisian daya dan infrastruktur, serta biaya yang nantinya akan dikeluarkan.
Melalui kerjasama erat dengan stakeholder dan negara, Eropa, serta badan standarisasi Internasional yang berkepentingan, para anggota pendiri Konsorsium akan terlibat dalam menciptakan standar teknis internasional. Pasalnya saat ini ketersediaan stasiun pengisian daya masih bervariasi antar negara dan informasi yang tersedia masih sangat terbatas bagi end user. Oleh karena itu, melalui konsorsium ini, PIAGGIO, HONDA, KTM dan YAMAHA bertujuan untuk melibatkan para pembuat keputusan dalam pengembangan dan penyebaran infrastruktur pengisian daya untuk memajukan peningkatan pada kendaraan listrik ringan.
Kerja sama ini tak bersifat eksklusif. Justru keempat anggota pendiri mendorong seluruh stakeholder yang berkepentingan untuk bergabung dengan kerja sama ini agar dapat memperkaya keahlian pada Konsorsium. Pihak yang tertarik untuk bergabung bersama SBMC dapat menghubungi salah satu dari anggota pendiri terkait informasi lebih lanjut.
“Mobilitas perkotaan sedang melalui masa transisi yang menantang menuju elektrifikasi. Berkat Konsorsium tersebut, yang diwakili oleh empat brand global besar, sepeda motor akan terus memainkan peran penting dalam konteks perkotaan. Baterai yang dapat ditukar memberikan jawaban yang tepat untuk mempercepat waktu pengisian ulang kendaraan yang menawarkan pilihan tambahan yang berharga bagi pengguna. Mobilitas perkotaan adalah bagian dari DNA dan sejarah Piaggio: tujuan kami adalah untuk membawa seluruh pengetahuan dan sikap teknologi kami untuk berinovasi kepada Konsorsium,” kata Michele Colaninno, Kepala Strategi dan Produk Piaggio Group.
“Honda percaya bahwa adopsi sepeda motor listrik secara luas dapat memainkan peran penting dalam mewujudkan masyarakat yang lebih berkelanjutan. Untuk itu, kami perlu menyelesaikan beberapa tantangan seperti memperluas jangkauan, mempersingkat waktu pengisian, dan menurunkan biaya kendaraan dan infrastruktur untuk meningkatkan kenyamanan bagi customer. Dalam Konsorsium yang telah kami buat, anggota pendiri dari industri sepeda motor dan pemangku kepentingan lainnya akan bekerja sama dalam menuju standarisasi baterai yang dapat ditukar, sistem pengisian daya, dan infrastruktur sekitarnya,” jelas Yoshishige Nomura, Chief Officer, Motorcycle Operations, Honda Motor Co., Ltd.
Sementara itu, Stefan Pierer, CEO PIERER Mobility AG yang menaungi KTM, menegaskan bahwa, “Penandatanganan perjanjian Konsorsium ini merupakan langkah kunci untuk memastikan bahwa PIERER Mobility AG, dapat terus bergerak maju, menghadirkan inovasi dengan cepat, dan memajukan visi strategisnya yang jelas untuk kendaraan roda dua bertenaga listrik. Bersama dengan mitra kami, kami akan bekerja untuk menghadirkan sistem baterai yang dapat ditukar untuk kendaraan bertegangan rendah (48V) hingga kapasitas 11kW, berdasarkan standar teknis internasional.”
“Kami berharap bahwa langkah pertama kedepannya akan menjadi penerang yang dapat menarik seluruh pihak yang memiliki pemahaman yang sama dengan misi kami untuk mengarah pada perubahan yang transformatif bagi masa depan. Kami di Yamaha Motor yakin bahwa melalui inisiatif ini, kami dapat membantu menyatukan spesifikasi dan standar teknis yang berbeda dan berkontribusi untuk memaksimalkan manfaat tenaga listrik bagi customer di seluruh dunia,” seru Takuya Kinoshita, Senior Executive Officer, Chief General Manager of Land Mobility Business Operations, Yamaha Motor Co., Ltd. (LND/Foto: Piaggio Group).
Leave a Reply