Bikersnote – LENKA MiniGP Cup Prix 2019 telah usai digelar. Musim balap 2020 ini akan menjadi tahun ketiga penyelenggaraan ajang balap LENKA MiniGP Cup Prix di Indonesia. Hadir sejak tahun 2017 lalu, event balap LENKA MiniGP Cup Prix memang terus mendapat banyak apresiasi dari para pebalap cilik Indonesia.
Konsistensi LENKA MiniGP Cup Prix memang menjadi cara ampuh untuk mencari bibit-bibit pebalap cilik Indonesia. Banyak pebalap cilik Indonesia yang lahir dari gelaran LENKA MiniGP Cup Prix. Bahkan tak sedikit pula beberapa nama di antaranya kini sudah naik ke kelas underbone.
“Perkembangannya saya lihat sangat bagus sekali. Sejak tahun 2018 banyak yang untuk kelas-kelas pro, mereka sudah pada ikutan balap motor bebek (underbone) seperti Alvin, Dandy, mereka main terakhir di MiniGP tahun 2018. Jadi ada regenerasi. Yang sekarang, dulunya main di rookie juga sudah naik ke pro,” ujar Setiawan Tjendraputro, Direktur LENKA Indonesia.
Setiawan dalam menghadirkan balap LENKA MiniGP Cup Prix juga punya racikan tersendiri. Di mana pembukaan kelas-kelas yang dilombakan diatur dengan teliti dengan melihat usia pebalap serta prestasi yang pernah diraih. Pada musim lalu, LENKA MiniGP Cup Prix membuka beberapa kategori kelas seperti beginner, rookie, pro.
“Pebalap yang sudah naik ke kelas pro, pasti di tahun-tahun berikutnya juga akan main di kelas motor bebek. Yang masih di kelas rookie juga pasti akan naik ke pro,” sambung Setiawan saat berbincang dengan Bikersnote.com.
Pada musim 2019 lalu, Setiawan juga punya sistem tersendiri. Bagi pebalap yang pernah juara di kelas pro, maka dilarang turun di kelas rookie. Begitu juga bagi pebalap yang pernah juara di kelas rookie, maka tidak boleh turun di beginner.
“Jadi biar ada regenerasi pebalap di Indonesia. Kita ingin mencetak pebalap-pebalap muda menjadi profesional,” pungkas Setiawan. (Maston/Foto: Tono)
Leave a Reply