• News
  • Motorcycle
    • Review
    • Classics
    • Customs
    • Garage
  • Community
    • Profiles
    • Events
    • Touring
    • Hobby & Lifestyle
  • Racing
    • International
    • National
  • Gallery
  • Contact us
  • Index
Bikersnote
  • March 21st, 2023
Bikersnote
  • News
  • Motorcycle
    • Review
    • Classics
    • Customs
    • Garage
  • Community
    • Profiles
    • Events
    • Touring
    • Hobby & Lifestyle
  • Racing
    • International
    • National
  • Gallery
  • Contact us
  • Index
  • Follow
    • Facebook
    • Youtube
    • Instagram
Oleh-oleh Perjalanan Buka Jalur Bojong Koneng, Bogor:  Kerja Tim, Kunci Kenikmatan Off Road
Foto: Eki Razaki
Home
Gallery

Oleh-oleh Perjalanan Buka Jalur Bojong Koneng, Bogor: Kerja Tim, Kunci Kenikmatan Off Road

November 15th, 2016

Facebook Twitter Google+ Pinterest

“Awesome!” Menakjubkan. Itu kata pertama yang dapat menggambarkan pengalaman mengikuti para off-roader menjajal trek baru di kawasan Bogor. Saya tak hanya menikmati ‘jumpalitan’ atau berlompatan di dalam mobil, namun juga kerja sama, kepedulian dan skill para off-roader ini. Walau jalurnya relatif pendek, namun alam membuat jalur ini menantang. Berikut adalah oleh-oleh dari pembukaan jalur di area Bojong Koneng tersebut. Buka jalur ini bertepatan rangkaian perayaan Hari Ulang Tahun Kepolisian Republik Indonesia dan Hari Jadi Republik Indonesia yang ke-71 dengan judul “Bhayangkara Merdeka Off Road 2016”. Kegiatan ini didukung oleh jajaran Polres Metro Jakarta Barat dan Bogor, serta para off-roader dari berbagai klub.

img_2501
img_2501
img_2482
img_2482
img_2461
img_2461
img_2454
img_2454
img_2452
img_2452
ari-leader
ari-leader
akbp-irsanketua-panitia
akbp-irsanketua-panitia
img_3170
img_3170
img_3158
img_3158
img_3146
img_3146
img_3120
img_3120
img_3088
img_3088
img_3020
img_3020
img_2879
img_2879
img_2745
img_2745
img_2714
img_2714
img_2674
img_2674
img_2662
img_2662
img_2633
img_2633
img_2610
img_2610
img_2572
img_2572
img_2551
img_2551

Tingkatkan pariwisata
Pada pukul 6 pagi, ketika itu tanggal 13 Agustus 2016, para off-roader dari Jakarta, Bogor, Karawang, Tangerang, Cikarang, Bekasi, Bandung dan lain-lain telah tampak memarkir mobil mereka di kawasan Sentul, Bogor. Tampak berbagai jenis mobil, mulai dari Jeep JK Wrangler-Rubicon, Grand Cherokee, Suzuki Jimny, Toyota FJ, Jeep CJ, dan lain-lain. Banyak peserta juga adalah penggila motor besar, seperti dari Motor Besar Club (MBC), Happy Riding Club (HRC), Harley Owners Group (HOG), Silverhawk Indonesia, dan lain-lain. Hari itu mereka akan menjajal trek anyar di area Bojong Koneng, Bogor. Trek sepanjang 9 km ini adalah jalur baru yang dibuka oleh para off-roader dari berbagai klub off road di Indonesia. “Terhitung ada 52 offroader dan lebih dari 40 mobil yang turut serta dalam BMO 2016,” tutur Anto Jangkar, penggiat kegiatan off road yang turut membantu dalam survei jalur baru ini.

“Acara ini merupakan acara rutin, biasanya dengan diadakan rally, kegiatan off road dan menembak. Tahun ini hanya akan dilakukan off road dan menembak,” jelas Boy, Wakil Ketua Panitia BMO 2016. “Acara buka jalur ini diprakarsai oleh “Dirty Jeep Club”, dan mengundang para off roader dari berbagai klub seperti JKOI, JKOne, Jeep Station Indonesia (JSI), Jeep Nation Indonesia, dan lain-lain,” jelas pria berkaca mata ini. Sebagai Leader adalah Arista dan Ari yang keduanya telah berpengalaman dalam kegiatan off road Indonesia, seperti dalam kegiatan Meratus Expedition 2016 (MeX 2016) di Kalimantan, dan Indonesia Off-Road eXpedition 2016 di Yogyakarta – Bali.

Sebelum memulai perjalanan, setiap mobil diberi dua helm yaitu untuk driver dan co-driver atau navigator. Antusiasme para off-roader mendapat sambutan baik dari Kapolres Bogor, AKBP Andi M. Dicky Pastika, seperti disampaikannya saat akan melepas para off-roader bersama dengan Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Ade Rohendi. Baginya, hal ini akan memberi dampak positif pula bagi pengembangan Bogor, terutama dalam hal pariwisata. Apalagi kegiatan ini didukung penuh oleh pemerintahan setempat.

Indonesia dikenal sebagai salah satu tempat impian off road bagi para off-roader termasuk dari manca negara. Apalagi setiap daerah memiliki keunikan masing-masing, baik dari jalurnya sendiri maupun dari daerah sekitarnya serta potensi alam yang dimiliki. Udara sejuk, warga yang ramah, serta pepohonan dan bebatuan yang unik merupakan beberapa hal di antaranya. Selain itu, kekayaan alam lain juga tak ketinggalan. Salah seorang penduduk mengatakan Bojong Koneng memiliki hasil alam yang baik seperti kopi, bahkan katanya, termasuk kopi luwak.

Dicky juga menekankan agar kegiatan ini dapat memupuk kesatuan sebagai anak bangsa. “Semoga silaturahmi terus terjaga,” katanya lagi. Dicky mengingatkan para off-roader untuk memperhatikan keselamatan, serta etika terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar.

Ketua Panitia BMO 2016, AKBP Irsan menegaskan bahwa kegiatan off road ini bersifat non kompetisi. Irsan mengingatkan bahwa di lokasi yang sama terdapat kegiatan menembak untuk kategori polisi maupun awam.

Sebagai penutup, Leader yang diwakili Ari mengingatkan tim agar dapat menjaga kekompakan dan kerja sama. “Pagi ini trek menjadi cukup ‘lucu’ dan lumayan karena semalam diguyur hujan,” ujar Ari, “namun tetap berhati-hati, waspada, ikuti sesuai aturan dan regulasi yang berlaku. Semoga semua finish esok!”

Disambut lumpur
Sekitar pukul delapan pagi para off roader pun meninggalkan lapangan Kampung Tapos, Bukit Bojong Koneng. Waktu yang dipersiapkan untuk trek ini adalah dua hari. Pada hari pertama, jalur yang dijajal sepanjang 6 kilometer, dengan perkiraan sekitar pukul 6 sore para off roader akan tiba di tempat beristirahat. Pada hari kedua, para off-roader akan melahap sisa 3 kilometer, dan berujung di area wisata, Air Terjun Bidadari.

Semalam sebelum hari pelaksanaan bahkan hingga mobil mulai merangsek menuju jalur baru, hujan terus mengguyur. Akibatnya, tekstur jalan menjadi sangat berlumpur. Karakter lumpur yang tampak seperti lempung atau tanah liat itu cenderung melekat pada ban sehingga jalan terasa semakin licin. Kubangan air di sana sini yang membuat peserta pun harus lihai membaca situasi. Pada awal perjalanan bahkan tampak jalan dengan tanjakan cukup tajam, sekitar 75 derajat. Cool.

Lepas dari tanjakan, para off-roader harus menghadapi jalan berlumpur dengan tikungan nyaris 90 derajat. Karena lunaknya lumpur, para offroader harus menggunakan strategi agar ban tetap dapat mencengkeram jalan. Beberapa kali off-roader harus ‘menggoyangkan’ ban mobil ke kanan dan ke kiri agar lumpur yang menempel di ban berkurang.

Beberapa kilometer ke depan, terdapat sungai dengan bebatuan cukup besar. Beberapa off-roader mengurangi lumpur pada ban sambil memberi jarak pada mobil di depannya. Namun baru lepas dari sungai, off-roader kembali harus menghadapi jalan berlumpur dengan tanjakan, turunan dan tikungan. Bebeberapa mobil harus dibantu winch karena licinnya jalan. Terdapat kubangan yang cukup dalam dengan jalan yang sempit. Di sini off-roader harus dapat memperkirakan kecepatan mobil dan bagaimana mobil dapat mengambil sedikit jalan ke arah dinding untuk menghindari terjebak dalam lumpur.

Setelah melewati jalan dengan rumput tinggi di bagian kanan dan kiri serta kali dengan air yang bening, off-roader menemukan sungai dengan lebar sekitar 10 meter, kondisi batuan tidak terlalu besar. Sambil menunggu giliran jalan, para peserta membiarkan anak-anak dari daerah sekitar menyiramkan air ke mobil mereka. Off-roader pun duduk santai di samping sungai, sambil melemparkan canda tawa satu sama lain serta bersama anak-anak yang tampak bersemangat membersihkan lumpur dari mobil. Saat itu sekitar pukul tiga sore, dengan jarak hanya tinggal ratusan meter sebelum peristirahatan pertama.

Tiga hal utama
Yang paling menarik dari perjalanan ini –selain lumpur yang lengket dan licin– adalah kekompakan tim. Komunikasi via radio nyaris tak pernah putus. Sekadar mengingatkan tentang kondisi jalan di depan, atau memeriksa keberadaan rekan satu tim adalah hal yang konstan dilakukan. Ketika kondisi jalan sulit, maka seluruh tim akan turun tangan untuk membantu agar setiap mobil dapat lewat. Navigator membantu driver melewati seluruh trek, dan turun ke jalan ketika diperlukan peralatan pembantu seperti winch atau alat kerek untuk menarik kendaraan, dan lain-lain.

Menurut Arista, Leader BMO 2016 yang juga tahun ini mengikuti MeX 2016 dan IOX 2016, terdapat tiga hal yang paling penting dalam kegiatan off road: mobil, driver, dan co-driver atau navigator. “Dalam setiap ekspedisi, ada persyaratan kendaraan yang harus dipenuhi,” jelasnya. Misalnya saja kondisi mesin, winch serta kabelnya, dan lain-lain.

Kedisiplinan dalam mempersiapkan kendaraan amat penting, jelas pria berbadan tegap yang sejak remaja telah menggemari kegiatan off road ini. Driver yang siap secara fisik dan mental harus dapat bekerja sama dengan navigator yang juga handal dalam membantu driver. Mereka seperti bergantung satu dan lainnya. Perjalanan off road merupakan kegiatan yang memang berisiko, sehingga kekeliruan dapat membuat mobil terjungkal, atau ekstremnya masuk ke jurang. Zaki, salah satu peserta dari Dirty Jeep Club, mengatakan, kegiatan off road tak mungkin dapat berjalan tanpa kerja sama tim yang baik, antara driver dan co-driver, maupun dengan peserta lainnya.

Para off-roader juga harus disiplin menerapkan prosedur keamanan, “Seperti pentingnya penggunaan sarung tangan,” kata Abeng, navigator yang mendapatkan penghargaan dalam kegiatan MeX 2016. Ketepatan dalam menggunakan berbagai cara saat evakuasi, seperti berapa tali yang diperlukan, dan lain-lain, tergantung pula dari pengalaman.

Peserta pun perlu berkonsentrasi saat menghadapi jalan. “Kegiatan ini adalah kegiatan berisiko. Terkadang kondisi menjadi sangat ekstrem, misalnya off-roader harus melewati jembatan kecil atau dari bahan yang tak stabil sehingga harus selalu ditata ulang setiap akan dilewati mobil. Atau, jika samping kanan dan kiri adalah jurang,” kata Arista. Zaki pun menambahkan, “secara teknis, para off-roader harus dapat fokus untuk mengkalkulasi jalan yang akan dilewati, jangan sampai terguling!” katanya. “Jangan sampai lupa juga untuk memerhatikan suhu mesin,” tambah Zaki. Ayah muda yang juga gemar mengendarai motor besar ini menekankan pentingnya latihan dan pengalaman.

Hal lain yang perlu dimiliki adalah persistensi atau kegigihan, yang juga tampak pada para off-roader ini. Tak satu dua kali mobil peserta terjebak dalam genangan lumpur atau tanah yang konstruksinya berubah menjadi sangat lunak sehingga daya cengkeram ban amat lemah. Para driver dan tim harus terus mencoba agar mobil dapat lewat. Dalam kondisi mentok alias mobil tak juga bergerak, para driver harus tetap dapat berkonsentrasi untuk mengendalikan kendaraan, mengikuti instruksi co-driver dan rekan tim yang membantu, tetap peka pada kondisi jalan dan mobil, serta bisa mengontrol winch. Mobil yang telah berhasil melalui rintangan harus standby untuk menunggu seandainya mobil di belakangnya memerlukan bantuan. “Mental yang siap sangat penting,” kata Arista.

“Leader juga harus dapat memastikan bahwa seluruh tim dapat lewat. Tim tidak boleh saling meninggalkan, terutama jika menghadapi jalur yang sulit,” kata Ari. Misalnya, di salah satu tanjakan berlumpur tepat sebelum lokasi peristirahatan, hampir semua mobil harus ‘berjuang’ untuk dapat mencapai lokasi istirahat. Kondisi semakin sulit ketika terdapat kendaraan yang mengalami kerusakan dan terjebak di tengah jalur. Dalamnya lumpur dapat menutupi tinggi ban. Seluruh tim bahu membahu untuk membantu setiap kendaraan agar dapat lewat. Satu mobil bisa tertahan hingga tujuh jam untuk melewati bagian tersebut. Namun menurut Arista, peserta off road memang harus siap untuk menghadapi hal semacam itu. “Kami pernah stuck dalam satu hambatan selama 30 jam,” kisah Arista. Tak tertutup kemungkinan, para offr-oader harus mau tidur dalam kondisi mobil miring karena terlampau malam untuk melakukan evakuasi. Di tengah hutan pula!

Makin sulit, makin seru
Malam menjelang. Langit yang tadinya terang, kini telah menjadi gelap. Penglihatan mulai terbatas. Lampu mobil dan moda penerangan lain mulai digunakan untuk membantu. Lumpur tampak semakin dalam di mana-mana. Hujan yang kembali turun. Ditambah lagi, antrian mobil yang belum berhasil melewati jalur tampak makin panjang. Tak ayal situasi tersebut dapat membuat siapapun senewen atau terpancing secara emosi. Seorang off-roader berkata, “terkadang lebih baik kita minum kopi dulu bersama-sama sambil menunggu,” katanya sambil tertawa. Karena seberat apapun, perjalanan itu harus tetap bisa dinikmati. Terkadang semakin sulit, semakin menantang, semakin memuaskan. Asal saja, peserta memang mau dan siap.

Yang tadinya pembukaan jalur hari pertama diperkirakan akan selesai pada sore atau menjelang malam hari, ternyata mundur menjadi menjelang tengah malam. Itu pun belum seluruh kendaraan tiba. Namun nyatanya, kata frustasi tampaknya ‘diharamkan’ di sini. Walau terlihat lelah dan lapar, wajah para off-roader menyiratkan rasa senang ketika sampai di lokasi peristirahatan yang berdekatan dengan curug.  Kepuasan dapat melewati jalur yang sulit, menghilangkan keletihan mereka. “Karena kondisi hujan jalur ternyata menjadi amat sulit dan evakuasi berjalan lebih lama. Tapi tetap seru,” kata Boy.

Hari pertama pun ditutup. Para off-roader harus mengumpulkan tenaga untuk dapat mencapai titik akhir esok hari. Tidak ada janji jalan akan lebih baik esok, yang ada hanya harus siap menghadapi kondisi apapun hingga finish! (LND, ECN, BAS)

Facebook Twitter Google+ Pinterest

Leave a Reply Cancel reply

Latest News
Oct 1st 2:28 PM
Touring

Police Owners Group Completed POG National Rally 2022

Jan 27th 5:44 PM
Racing Internasional

Michelin Siap Tentukan Ban Terbaik untuk Seri Mandalika

Dec 26th 8:46 AM
New Product

Vespa 946 Christian Dior, Kolaborasi Dahsyat Dua Merek Ikonik Dunia

Dec 12th 9:17 PM
News

Dr. Jack Racing Team Ramaikan Piala Presiden Kejurnas Balap IMI 2021, Buat Dunia Balap Indonesia Makin Bergairah

Dec 9th 11:53 AM
Events

Tak Cuma Tampil Keren, Police Owners Group Ajak Pengguna Jalan Disiplin Berlalu Lintas

Nov 24th 1:39 PM
Racing Nasional

Puluhan Starter Ramaikan Indonesian Drag Big Bike Championship 2021

Nov 15th 6:13 PM
Business & Technology

Ini Dia Helm Presiden Jokowi Saat Resmikan Sirkuit Mandalika

Nov 13th 7:15 AM
Business & Technology

Presiden Jokowi Resmikan Sirkuit Mandalika, Siap Jadi Tuan Rumah Balap Internasional

Nov 11th 4:51 PM
Events

GIIAS Resmi Dibuka! Puluhan Merek Kendaraan Pamerkan Teknologi dan Produk Baru

Nov 9th 6:32 PM
Racing Nasional

Indonesian Drag Big Bike Championship Ramaikan Dunia Balap Indonesia, Perebutkan Harley-Davidson!

Weekly Quote

"Not wearing the right gear is like wearing nothing - Tidak menggunakan pengaman berkendara yang benar, sama saja dengan tidak pakai pengaman sama sekali."

Mick Doohan, Pebalap legendaris MotoGP asal Australia
Most Viewed
Police Owners Group Completed POG National Rally 2022

Police Owners Group Completed POG National Rally 2022

Michelin Siap Tentukan Ban Terbaik untuk Seri Mandalika

Michelin Siap Tentukan Ban Terbaik untuk Seri Mandalika

Vespa 946 Christian Dior, Kolaborasi Dahsyat Dua Merek Ikonik Dunia

Vespa 946 Christian Dior, Kolaborasi Dahsyat Dua Merek Ikonik Dunia

Dr. Jack Racing Team Ramaikan Piala Presiden Kejurnas Balap IMI 2021, Buat Dunia Balap Indonesia Makin Bergairah

Dr. Jack Racing Team Ramaikan Piala Presiden Kejurnas Balap IMI 2021, Buat Dunia Balap Indonesia Makin Bergairah

Tak Cuma Tampil Keren, Police Owners Group Ajak Pengguna Jalan Disiplin Berlalu Lintas

Tak Cuma Tampil Keren, Police Owners Group Ajak Pengguna Jalan Disiplin Berlalu Lintas

Puluhan Starter Ramaikan Indonesian Drag Big Bike Championship 2021

Puluhan Starter Ramaikan Indonesian Drag Big Bike Championship 2021

Ini Dia Helm Presiden Jokowi Saat Resmikan Sirkuit Mandalika

Ini Dia Helm Presiden Jokowi Saat Resmikan Sirkuit Mandalika

Presiden Jokowi Resmikan Sirkuit Mandalika, Siap Jadi Tuan Rumah Balap Internasional

Presiden Jokowi Resmikan Sirkuit Mandalika, Siap Jadi Tuan Rumah Balap Internasional

GIIAS Resmi Dibuka! Puluhan Merek Kendaraan Pamerkan Teknologi dan Produk Baru

GIIAS Resmi Dibuka! Puluhan Merek Kendaraan Pamerkan Teknologi dan Produk Baru

Indonesian Drag Big Bike Championship Ramaikan Dunia Balap Indonesia, Perebutkan Harley-Davidson!

Indonesian Drag Big Bike Championship Ramaikan Dunia Balap Indonesia, Perebutkan Harley-Davidson!

Kustomfest Rayakan Satu Dasawarsa dengan Kunjungi Tujuh Kota, Berikut Jadwalnya

Kustomfest Rayakan Satu Dasawarsa dengan Kunjungi Tujuh Kota, Berikut Jadwalnya

  • Redaksi
  • Contact us
  • Back to top
© 2019 Bikersnote | PT Kreatif Mahakarya Indonesia