Bikersnote – Gelaran perdana Indonesia Cup Prix (ICP) 2021 di Sirkuit Gery Mang, Subang, Jawa Barat pada akhir pekan ini, 20-21 Maret menjadi ajang pembuktian bagi para pebalap dan tim dari berbagai wilayah Indonesia. Sebanyak 450 starter tampil di 16 kelas yang dilombakan oleh panitia.
ICP 2021 yang merupakan event kolaborasi Deny Wajonk (Indoclub Championship) dan H. Putra sebagai pegiat balap nasional serta owner RM Sederhana ini juga menjadi ajang pembuktian untuk JC Suspension. JC Suspension adalah produk suspensi sepeda motor asal Surabaya, Jawa Timur.
Di balapan ICP Subang, JC Suspension melakukan uji coba suspensi depan terbaru yang sudah diperkenalkan beberapa waktu lalu di Sentul, Bogor. Yang mereka uci coba adalah suspensi modifikasi buatan JC Suspension.
Untuk membuktikan kualitas produknya tersebut, JC Suspension digunakan oleh beberapa tim balap unggulan. DI ICP Subang, sudah ada beberapa tim yang menggunakan JC Suspension, seperti Oki Ristan Racing School, Fastech, MBKW2 Jogja,” ungkap Saeful Anwar,Tim R&D JC Suspension.
“Kalau tim Kaboci 549 memang menjadi salah satu tim riset kita dengan pebalap Richard Taroreh dan Adly M. Taufik,” sambung Saeful saat ditemui oleh tim Bikersnote.
“JC Suspension merupakan kreativitas anak muda Indonesia, mereka mengubah dalemnya sehingga suspensi tersebut bisa ada preload dan reborn. Bikin adjuster. Kalau merek lainnya kan ditanam di dalam, tapi kita modelnya seperti motort sport yang bisa di-adjus. Jadi memudahkan untuk setting suspensi tersebut,” beber Saeful.
Bahasa mudahnya, suspensi depan JC Suspension ini didesain untuk memudahkan karena ada settingan untuk rebound dan preload layaknya suspensi upside down. Jadi suspensi depan JC Suspension ini meskipun standar sudah bisa disesuaikan (adjustable).
“Untuk pemakaian di event balap sudah dua kali dengan di ICP Subang ini. Dengan memakai JC Suspension yang saya rasa jadi lebih mudah untuk settingnya. Cara settingnya juga mudah karena JC Suspension ini menghadirkan suspensi depan dengan fitur settingan rebound dan preload,” beber Richard Tarroreh, pebalap Kaboci 459.
“Apalagi di balap kan waktunya serba mepet dan harus tepat. Kalau sebelumnya kan setiap pindah sirkuit saat mau setting suspensi harus bongkar dan itu harus mengandalkan mekanik. Tapi dengan JC Suspension ini saya bisa lakukan sendiri sesuai kenyamanan saya,” pungkas Richard Tarroreh. (Maston/Foto: Tono)
Leave a Reply