Bikersnote – Karier Andrea Iannone sebagai pebalap MotoGP kini terancam usai setelah terbukti bersalah menggunakan doping pada balapan di Malaysia tahun lalu. Namun, ada masalah besar telah menanti Iannone seandainya Badan Anti Doping Dunia (WADA) memberikan gugatan lebih lanjut.
Sampai sekarang kasus Iannone yang terbukti menggunakan doping memang terus berlanjut usai ia mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) setelah dijatuhi hukuman 18 bulan oleh FIM.
Sayangnya, banding yang dilakukan pebalap asal Italia tersebut bak pedang bermata dua. Di satu sisi, memang benar hukumannya bisa saja berkurang atau dihapus. Tapi di sisi lain, hukuman lebih berat siap menanti jika WADA merekomendasikan hukuman berat maksimal empat tahun.
Hal inilah yang kini dikhawatirkan Aprilia Racing sebagai tim yang menaungi Iannone. Meski mendukung penuh sang pebalap, Aprilia mengaku tidak bisa berbuat banyak jika WADA bertindak keras.
“Pertama, saya ingin katakan selalu mendukung dan percaya kepada Iannone. Ketakutan terbesar bagi saya ketika WADA mencoba memberikan hukuman lebih berat lagi. 18 bulan larangan balap dari FIM sudah membuat kami takut, bagaimana jika empat tahun?,” ujar CEO Aprilia Racing, Massimo Rivola dilansir Visordown.
Sementara itu, walaupun masa depannya belum jelas, nama Iannone tetap bertahan di jajaran pebalap Aprilia musim ini. Namun, jika keputusan tidak juga datang, maka nama Bradley Smith kemungkinan besar akan akan menggantikan Iannone musim ini. (Buge/ Foto: Visordown)
Leave a Reply