Bikersnote – Bimota, salah satu pabrikan sepeda motor di dunia telah mengalami pasang surut. Tak mampu mempertahankan persaingan dengan kompetitor, Bimota bahkan sempat ditutup. Namun setelah diaquisisi oleh Kawasaki, Bimota sepertinya terus memberikan kejutan ke publik.
Berbasis di Rimini, Italia, kini 51 persen saham Bimotan dimiliki oleh Kawasaki. Kolaborasi pertama Bimota dengan Kawasaki langsung meluncurkan Tesi H2. Supersport tersebut muncul perdana di acara EICMA 2019, salah satu acara pameran sepeda motor terbesar di Italia.
Sedikit mengingat sejarah, mesin Kawasaki pernah menghiasi Bimota di KB1, KB2, dan akhirnya KB3 hingga 1984. Tapi kali ini, giliran mesin supercharged Ninja H2 yang dipasangkan pada Tesi H2. Antara Bimota Tesi H2 dengan Kawasaki Ninja H2 memang berbagi banyak komponen.
Menggunakan mesin yang sama dengan Ninja H2, Bimota Tesi H2 disebut akan mampu menghasilkan semburan tenaga hingga 228 hp. Ninja H2 sudah menjadi motor sport yang tangguh dengan berat 238 kg. Ada efek dari penggunaan supercharger. Ada kekhawatiran tentang hub centre steering Tesi H2 yang menambah berat. Tapi terungkap bahwa bobot sepeda akan berada di angka 214 kg. Pengurangan 24 kg menunjukkan penggunaan serat karbon yang ekstensif.
Bimota mulai menggoda dengan centre hub steering di Tesi 1D asli pada tahun 1990. Dikembangkan oleh desainer Pierluigi Marconi sebagai tesis tekniknya (Tesi berarti tesis dalam bahasa Italia). Kala itu pihaknya merevolusi ujung depan sepeda motor dengan melepaskan kekuatan suspensi dari kemudi. Garpu akan menyelam dan mengambil banyak stroke yang tersedia karena perpindahan berat, sehingga menyulitkan pengereman. Selain itu, geometri ujung depan berubah saat roda bergerak ke atas dan ke bawah.
Konsepnya terdengar bagus, tetapi menghasilkan rasa yang tidak biasa bagi pengendara. Itu juga mahal karena tidak menemukan penggunaan luas. Tetap saja, Anda bisa mendapat perhatian semua orang karena menaiki sepeda dengan swingarm di kedua ujungnya!
Swingarm depan dapat menambah panjang visual untuk motor, tetapi jarak sumbu roda keseluruhannya sebenarnya 10 mm lebih pendek dari H2. Bimota Tesi H2 diperkirakan harganya bisa mencapai dua kali lipat daripada Kawasaki Ninja H2. Di Indonesia, harga Ninja H2 seharga Rp 679 juta. Sedangkan Ninja H2 Carbon seharga Rp820 juta. (Maston/Foto: BikesRepublic)
Leave a Reply