Bikersnote – Tim motocross Etika Speed House hadir perdana dalam ajang balap garuk tanah. Tim balap ini mengandalkan pelatih Aep Dadang, crosser Nasional yang memiliki segudang prestasi. Di bawah asuhan Kang Aep ada 3 crosser cilik yaitu, #64 Gabril AlFarisi, #35 Egan Xavier, dan #126 Panji Topan Alam.
Meski baru turun perdana, mereka bertiga berhasil menyabet piala pada ajang BOS Junior Motocross Championship yang digelar di Sirkuit Hidden Valey Track, Pulogadung, Jakarta Timur belum lama ini. Ajang tersebut menjadi pembuktian jika Etika Speed House yang bermarkas di Bekasi ini memang fokus di balap garuk tanah.
Gak main-main, pada balapan BOS Junior Motocross tersebut Etika Speed House berhasil membawa pulang piala oleh masing-masing crosser. Gabril turun di kelas Junior Novice 65cc, Egen di kelas Novice 85cc, dan Panji di kelas Novice 125cc.
”Ini langkah awal yang baik dan semoga ke depan akan lebih baik. Masih butuh proses panjang dan latihan yg lebih intensif lagi agar bisa mencapai hasil lebih maksimal,” tutur Givari Ragana, kakak dari Gabril Alfarisi.

Tim motocross Etika Speed House
“Strategi kami dengan memberatkan perbandingan sprocket gear, karena karakter sirkuit BOS ini agak licin karena dry race, bahkan ada beberapa lintasan yang membatu tanahnya, kalau perbandingan Sprocket gear terlalu enteng, motor akan lebih sering sliding dan ini akan merugikan crosser,” beber Aep Dadang.
Panji Topan yang juga didukung pengusaha angkutan Marvel Putra Trans mencatat hasil positif dengan berhasil bertengger di peringkat dua klasemen sementara dengan 45 poin. “Ini cukup mengesankan di tahun pertamanya dia naik kelas dari 85cc ke 125cc,” ucap Gilang Pradana, owner tim Etika Speed House.
“Motor enak dan saya bawa motornya seenjoy mungkin dan alhamdulillah hasilnya memuaskan,” sambung Panji.
“Pada menit-menit pertama selepas start saya sempat menduduki posisi ke dua di belakang Ryan Devano Ardiansyah, walau akhirnya saya di posisi 9 overall,” ungkap Gabril Alfarisi yang sebelumnya atlit bulutangkis dan baru 5 bulan ini belajar balap.

Gabril AlFarisi
Seri pembuka BOS Junior Motocross Championship 2021 dari rencana 3 Seri ini melombakan 12 kelas dan diikuti oleh 170 starter. Mereka berasal dari dalam dan luar negeri, dalam negeri mulai Aceh, Kalimantan, Papua, Bali, Lombok serta Jawa sedangkan dari luar negeri ada pembalap Afrika Selatan (3 crosser), Chilie, Prancis dan Australia.
“Fokus dan saya harus atur throttle motor saya secara smooth, memang di menit-menit awal saya tercecer di belakang, tapi akhirnya finish bisa di barisan depan, hingga saya menduduki peringkat ke-2 dengan total point 44,” ungkap Egen yang memiliki julukan balap seperti mesin diesel, semakin lama semakin jossss.
Demikian pula Egen Xavier yang merupakan putra mantan crosser legendaris Aep Dadang Supriatna yang juga baru naik kelas dari 65cc ke 85cc terbukti fight. Saat balapan dari posisi belakang hingga finish di posisi kedua di dua moto. Bahkan ia merebut best lap time di kedua moto. “Moto 1 bahkan lebih mengejutkan karena alhamdulilah bisa finsih kedua meski hub/teromol roda belakang jebol,” kata Aep. (Maston/Foto: Etika Speed House)

Ki-ka: Panji – Gabril – Egen

Panji Topan Alam
Leave a Reply