Bikersnote – Tak hanya menarik minat para bikers, Kopdargab Forum Bikers yang diinisiasi oleh Adi Pro juga mampu memikat ketertarikan para sponsor untuk turut berpartisipasi. Banyak sponsor terlibat dalam Kopdargab Forum Bikers yang digelar di Green Terrace TMII, Jakarta pada Sabtu (29/8) ini. Salah satunya adalah produk pelumas Pikoli yang punya pabrik di kawasan Tangerang.
Pikoli, sejauh ini brand yang identik dengan warna kemasan kuning cerah tersebut memang lebih dikenal di kalangan balap atau racing -warna oli merah-. Sesuai tagline mereka, Moto Racing oil yang konsentrasinya ke dunia balap sebagai ajang pembuktian kualitas produk mereka.
“Pikoli memang taglinenya adalah Moto Racing Oil, lebih konsentrasi ke racing atau balap, karena balapan adalah spek tertinggi atau tuntutan tertinggi untuk mesin. Apabila kita sudah bicara racing, berarti dia mempunyai level tertinggi,” ungkap H. Supriyono, Direktur Marketing PT Abadi Kokoh Insani selaku produsen Pikoli Oil.
Meski lebih fokus ke dunia balap, namun kini Pikoli juga sudah mulai turun ke kalangan komunitas bikers. Karena faktanya, pasar terbesar atau pengguna terbanyak pelumas adalah dari kalangan bikers bukan dari kalangan pelaku balap atau pebalap. “Pikoli sendiri penggunanya selain dunia balap yaitu, komunitas. Tapi komunitas dan dunia balap sama besarnya.”
“Nah, bagaimana hubungannya dengan komunitas? Di sini komunitas bicara pasar. Komunitas adalah pasar yang cukup besar, jadi kita akan hadir untuk komunitas dan kita akan selalu dekat dengan komunitas. Karena komunitas adalah pasar kita yang telah memakai oli cukup banyak dan telah memberikan banyak kontribusi untuk Pikoli,” sambung Supriyono.
Tak hanya pelumas untuk motor 4tak saja yang punya banyak peminat, dikatakan Supriyono, oli Pikoli untuk motor-motor 2tak juga diminati para bikers. Ini tak lepas dari banyaknya komunitas maupun klub motor 2tak yang muncul kembali dengan eksistensinya masing-masing.
Bahkan pikoli punya oli 2tak yang mengeluarkan aroma khas, yakni wangi permen karet yang banyak disukai para bikers. “Harga oli di pasaran Rp50 ribuan. Kita harga terjangkau karena Pikoli merupakan produksi Indonesia dengan kualitas ekspor. Base oil dan additive oil kita import, jadi harga bisa kompetitif. Namun produksinya menggunakan teknologi dan tenaga ahli dari Amerika,” tegas Supriyono yang juga menjabat sebagai Kabid Olahraga Roda Dua Motorsport / Balap Motor IMI DKI Jakarta.
Sementara itu, penjualan pelumas Pikoli paling banyak ada di Jawa Barat, disusul Jawa Timur, Jawa Tengah dan luar Pulau Jawa. (Maston/Foto: Tono)
Leave a Reply