Bikersnote – Doni Tata Pradita baru saja mendapatkan pengalaman menarik sebagai seorang bikers tatkala dirinya berhasil mencapai puncak Gunung Sumbing yang berada di Temanggung, Jawa Tengah. Bukan dengan jalan kaki. Doni Tata mencapai puncak Gunung Sumbing dengan touring menggeber motor trail.
Bahkan aksi mantan pebalap Moto2 yang tunggangi motor trail hingga puncak Gunung Sumbing ini sempat viral di kalangan para pendaki alias traveler. Bersama para rekannya, Doni Tata melakukan perjalanan touring ke Gunung Sumbing pada 14 Juni lalu.
Doni Tata bersama para bikers lainnya memulai perjalanan touring dari Parakan. Lokasi basecamp ini ada di Desa Capit, Parakan, Kabupaten Temanggung. Di jalur ini, pendaki gunung memang bisa mendapatkan pemandangan yang indah meski jarang dilewati.
“Saya cuma empat orang dengan teman saya orang Parakan. Saya berangkat jam 2 pagi karena pengin lihat sunrise. Sampai atas (pos 4) jam 4.30 pagi. Tapi 11 siang sudah mulai banyak bikers trail yang sampai atas untuk menikmati Gunung Sumbing dengan motor trail,” ungkap Doni Tata.
Menurut Doni Tata, untuk menuju pos 4 memang sudah disiapkan jalur yang bisa dilalui dengan menggunakan motor trail. “Kita lewat jalur khusus motor trail yang dibuat klub Trail Girisaba Desa Glapan Sari Kecamatan Parakan,” sambung Doni Tata.
Saat melewati jalur tersebut, Doni Tata tak mengalami kesulitan. Menurutnya, perjalanan yang ditempuh selama dua jam tersebut cukup mudah karena jalur sudah tersedia dan dibuat single track untuk motor trail. Doni Tata juga menyebut jalur yang dilaluinya recommended untuk bikers pemula.
“Untuk bikers pemula yang baru main motor trail juga bisa lewat sini karena treknya mudah kalau sedang tidak musim hujan. Cocok dengan motor non radiator kalau untuk bikers pemula agar gak overheat,” jelas pria asal Yogyakarta ini.
Gunung Sumbing sendiri memiliki ketinggian 3371 mdpl. Di mana untuk mencapai pos 4 Gunung Sumbing, Doni Tata mengandalkan motor enduro Yamaha YZ250FX 250cc spek build up. “Ini baru pertama kali sampai pos 4. Pernah lewat jalur Kali Angkrik tapi gak sampai atas karena waktu itu hujan,” kenang Doni Tata.
Untuk masuk jalur tersebut, Doni Tata bersama rekannya juga dikenakan retribusi atau tiket masuk. Selain itu selama perjalanan juga ditemani tour guide atau travel asisten. Satu orang tour guide beserta tiket masuknya dikenakana biaya Rp300 ribu (all in).
Namun aksi trabas Doni Tata yang viral ini sempat memicu kemarahan di kalangan para pendaki. Bahkan Doni Tata dinilai menyalahi aturan dan melakukan permintaan maaf. (Maston/Foto: Dok. Doni Tata)
Leave a Reply