Bikersnote – Stephen Langitan berhasil menyelesaikan misi touring ke luar negeri seorang diri. Dengan misi Kibarkan Merah Putih Ke Pelosok Dunia, Stephen Langitan dalam touring yang bertajuk Solo Ride Adventure Jakarta – London 30 Negara, 30.000 KM memilih tak menggunakan moge (motor gede).
Pada touring yang dimulai dari Jakarta, 25 Maret 2018 dan finish di London, 17 Agustus 2018 lalu, bikers berusia 55 tahun ini justru memilih motor Kawasaki Versys 250. Ada alasan tersendiri kenapa Stephen Langitan memilih motor keluaran pabrikan Jepang tersebut.
“Pemilihan motor sebenarnya saya ingin moge. Karena jujur saja, sebelum ke London saya sudah touring ke Malaysia dan Thailand. Di highway kecepatan motor bisa 150 km/jam. Touring ke luar negeri idealnya pakakai motor di atas 500cc,” buka Stephen Langitan saat peluncuran buku bertajuk Stephen Langitan Naik Motor Seorang Diri Jakarta London 30.000 KM.
“Tapi saya pilih Kawasaki Versys 250 untuk antisipasi kalau terjadi kecelakaan. Misalnya jatuh saat sendirian. Pertimbangannyapilih motor Versys 250 karena touring sendirian dan kalau jatuh bisa mendirikan motor sendiri. Selain itu pilih Versys 250 karena motor ini di kelas 250cc saat ini yang mumpuni untuk diajak touring jarak jauh,” imbuhnya.
Geber motor Kawasaki Versys 250, Stephen Langitan juga punya pengalaman tersendiri. Saat berada di Autobahn, Jerman, Stephen Langitan menyebut jika dirinya bisa geber motor tersebut dengan top speed 145 km/jam. “Top speed 145 km/jam di Autobahn di Jerman. Kenapa saya harus 145 km/jam, karena di Autobahn itu unlimited speed, tidak ada batasan.”
Sementara itu, dari sisi teknis Stephen Langitan mengatakan Kawasaki Versys 250 tak mengalami masalah. “Setibanyak di Bangkok setelah menempuh 5 ribu kilometer, saya penasaran dan minta tolong di bengkel Kawasaki. Tapi tidak ada masalah, di bengkel itu hanya ganti oli. Motor tidak diservis. Begitu sampai di Nepal, juga cuma ganti oli. Sampai di India juga lanjut saja perjalanan,” beber Stephen Langitan.
Baru saat tiba di Athena, Yunani setelah menempuh perjalanan sejauh 20 ribu kilometer, Kawasaki Versys 250 itu dilakukan penggantian kampas rem dan gear set. Selain tak mengalami kendala teknis, Kawasaki Versys 250 menurut Stephen Langitan juga irit bahan bakar.
“Konsumsi bahan bakar juga irit, saya waktu di India di highway yang tidak ada pom bensin. Saya penuhi bensin di tangki (17 liter) dan bisa tembus 350 kilometer tanpa isi bensi dan masih 2 bar. Perbandingan konsumsi bahan bakarnya bisa 1 liter untuk 30 kilometer,” tutup Stephen Langitan. (Maston/Foto: Dok. Stephen Langitan)
Leave a Reply