Bikersnote – Seri 4 Daytona Indoclub Championship 2019 berlangsung sukses pada akhir pekan kemarin, 19-20 Oktober di Sirkuit Sentul Bogor, Jawa Barat. Deny Wajonk selaku Event Director mengaku perjalanan sukses Seri 4 Daytona Indoclub Championship 2019 tak lepas dari banyaknya perjuangan yang harus dia lakukan.
Ketengangan memang mewarnai jalannya Seri 4 Daytona Indoclub Championship 2019. Banyak ‘tusukan’ yang diterima Deny Wajonk. Hal ini tak lain terkait bentroknya jadwal balap Seri 4 Daytona Indoclub Championship 2019 dengan beberapa event lain. Termasuk Kejurnas Motoprix 2019 yang berlangsung di Sirkuit Gelora Bung Tomo (GBK) Surabaya, Jawa Timur.
Semakin panas, lantaran pihak PP IMI (Pengurus Pusat Ikatan Motor Indonesia) sempat meminta penyelenggaraan Seri 4 Daytona Indoclub Championship 2019 dibatalkan atau diundur. Tak bergeming, Deny Wajonk tetap dengan pendirian kuatnya agar event garapannya tetap berjalan dengan surat ijin dari IMI Jawa Barat yang saat ini diketuai H. Fachrul Sarman SH.
“Putaran 4 ini saya rasa penuh perjuangan, kenapa demikian karena saya jadi lebih melihat kebelakang dan mencoba flashback awal mula kita berdiri. Indoclub lahir dari awal pembicaraan di bilik butut samping bengkel dan rumah makan tongseng, bertiga, dan dengan obrolan ringan yang santai dan namun dijalankan secara sungguh-sungguh,” buka Deny Wajonk.
Masuki tahun ketiga, hadirnya Indoclub Championship memang memberikan warna lain di dunia balap Tanah Air. Deny Wajonk punya cara tersendiri dalam meramu event balapnya. Berbeda dari para promotor kelas kakap lainnya, Deny Wajonk mempunyai trik khusus di berbagai lini.
Maka tak heran jika hingga kini, banyak sponsor tertarik ikut support Indoclub Championship. Pebalap dan penonton juga selalu tumpah ruah di setiap serinya. Bukan cuma sekadar isapan jempol belaka, karena memang begitu fakta yang terjadi di sirkuit. Meski begitu, hal ini tak membuat Deny Wajonk klimaks. Dia tetap berkomitmen untuk terus menyempurnakan dari setiap serinya.
“Indoclub sudah berjalan sampai sejauh ini, telah memberikan warna tersendiri untuk memajukan balap motor di Indonesia. Kita tidak pernah berkecil hati dengan adanya semua polemik yang beredar di masyarakat saat ini, karena tujuan kita di sini sebagai club event atau penyelenggara event klub,” sambung Deny Wajonk.
Dalam hal lain, Deny Wajonk berjalan untuk mengimplementasikan kemauan para sponsor. Kehadiran para sponsor tak lain untuk bisa lebih dikenal produknya ke khalayak. Selain itu, yang paling utama bagi Deny Wajonk dengan menggelar Indoclub Championship adalah untuk mewadahi pebalap yang sudah tidak tertampung di level Kejurda maupun Kejurnas.
“Kami ingin mewadahi pebalap yang sudah tidak tertampung di level Kejurda maupun Kejurnas dan bisa menjaga profesionalisme mereka sehingga lebih dapat mensejahterakan semua pebalap. Kami juga ingin memberikan apresiasi kepada para owner atau pemilik tim yang selama ini tidak terekspose dan memberikan reward lebih kepada pemilik tim yang mayoritas dari kalangan hobi,” jelasnya.
Di sisi lain, Deny Wajonk juga ingin mensejahterakan para pedagang yang menjajakan makanan dan minuman mereka. Deny Wajonk juga menganggap mereka telah memberikan support. Yang tanpa disadari oleh sebagian besar orang bahwa ada perputaran kebutuhan yang saling melengkapi yang bermuara kepada perputaran ekonomi yang dapat menopang dan mensejahterakan semua pihak yang terlibat.
“Jadi murni semua terjadi dengan auto run, dan kita hanya melihat dan mendengar keinginan semua pihak dan mencoba mengiplementasikannya di lapangan, ini adalah kemauan publik yang sesungguhnya. Sampai ketemu di final pada 8 Desember 2019 mendatang,” tutup Deny Wajonk. (Maston/Foto: Tono)
Leave a Reply