Sejak bulan Mei 2017, Motor Besar Club (MBC) DKI Jakarta telah memiliki pemimpin baru. Capt. Bimo Seno, biker yang juga seorang ini pun dipilih oleh rekan-rekannya untuk menjabat sebagai Ketua MBC DKI Jakarta pada periode 2017 – 2020.
Ditemui saat acara Inagurasi MBC DKI Jakarta pada 30 Juli 2017 di Taman Santap Rumah Kayu Ancol, Jakarta Utara, Bimo Seno menceritakan harapannya untuk membuat disiplin berlalu lintas sebagai gaya hidup. “Disiplin termasuk dalam berlalu lintas itu budaya. Harus dipupuk, dibangun,” jelasnya. Bimo mengedepankan agar pengendara moge dapat menjadi barometer dalam melaksanakan tertib lalu lintas. “Kami hendak membudayakan disiplin dalam berlalu lintas,” tutur pria penunggang motor Harley Davidson dan BMW ini.
Biker berpenampilan tenang ini mencontohkan perjalanan city ride pada pagi hari tadi yang dilakukan pada biker, start dari Anak Elang Harley-Davidson of Jakarta showroom di area Kelapa Gading, menuju lokasi acara di Ancol. Para pengendara moge tertib menaati lalu lintas, termasuk berhenti di garis pembatas saat lampu merah menyala. “Padahal jumlah konvoi cukup banyak, sekitar 80 motor,” kata Bimo, menyampaikan respect bagi para biker.




Menjadi pemimpin baru di MBC DKI Jakarta, Bimo Seno juga mengharapkan agar MBC DKI Jakarta dapat mengedukasi masyarakat mengenai pengendara moge. “Biker moge bukanlah arogan seperti yang mungkin diduga oleh masyarakat,” kata biker berperawakan tinggi ini.
MBC DKI Jakarta juga akan terus menerapkan safety riding dan terus mengadakan kursus safety riding secara rutin untuk meningkatkan skill dan mengasah attitude yang tepat mengendarai motor besar. “Mengetahui cara berkendara yang baik sangat penting bagi pengendara moge, apalagi disiplin menerapkannya. Mau tahu dan mau belajar berkendara yang baik dan benar sangat penting, di antaranya karena motor besar memiliki bobot yang berat, serta power atau tenaga yang kuat sehingga sangat cepat. Mengendalikannya tidak mudah,” jelas Bimo di depan para rekan media.
Pada agenda tahun ini, MBC DKI Jakarta akan mengadakan beberapa kali touring, salah satunya klub ini yang telah berusia 18 tahun ini berencana menjelajah Sulawesi. Touring yang diadakan MBC DKI ini sifatnya terbuka bagi rekan pengendara moge dari klub lain. “Kami semua saudara, sesama pencinta motor. Kami saling menghormati dan berteman. Dengan siapa saja, kami berbaur. Tidak ada pembedaan.” Yang penting, tetap disiplin berlalu lintas dan saling menghormati dengan pengguna jalan yang lain. (FJR)
Foto: Eki Razaki, Nanang Suprajogo
1 Comment
anggel
March 28, 2019 at 9:20 ambagi pecinta moge tuhh,,kapan yah di bandung ad alagii,soalnya suka aja suaranya hehe