Bikersnote – Di Indonesia sudah banyak lahir beragam jenis komunitas maupun klub bikers dengan gayanya masing-masing. Mereka mengelompokan diri melalui berbagai macam cara. Ada komunitas atau klub bikers yang lahir berdasarkan jenis motor, merek motor, kapasitas mesin hingga lain sebagainya.
Akan tetapi ada satu hal yang mendasari lahirnya sebuah komunitas atau klub bikers, yaitu kesamaan hobi. Dari hobi inilah mereka membentuk wadah bersama untuk saling berinteraksi satu sama lainnya. Mereka menjalin silaturahmi melalui serangkaian acara yang digelar bersama.
Dan salah satu yang kini tengah menjadi buah bibir adalah Bikers Subuhan. Namun Bikers Subuhan sejatinya enggan disebut sebagai komunitas maupun klub motor. Mereka lebih senang dilihat dari sudut pandang sebagai sekumpulan bikers pegiat sholat subuh berjamaah.
Salah satu chapter Bikers Subuhan yang solid juga lahir di Temanggung. Bikers Subuhan Temanggung terbuka untuk umum. Tidak memandang kedudukan, status ataupun jenis pekerjaan. Mereka punya satu tujuan yang sama, yakni menegakan Subuhan Berjamaah di masjid-masjid di Kabupaten Temanggung.
Bikers Subuhan Temanggung pertama kali menggelar pertemuan Rabu 19 Desember 2018 di Masjid Agung Darussalam. Pada pertemuan tersebut, mereka bersepakat membentuk Bikers Subuhan Temanggung. Sedangkan sholat subuh berjamaah pertama kali pada Minggu, 23 Desember 2018.
“Nah ada yang bilang Bikers Subuhan Temanggung itu terbentuk hari Rabu, 19 Desember 2018. Namun sebagian yang lain ada yang mengklaim Bikers Subuhan Temanggung itu lahir pas sholat subuh berjamaah pertama kali pada 23 Desember 2018,” ungkap Dinu Grahantya, Humas Bikers Subuhan Temanggung.
Awal mula terbentuknya Bikers Subuhan Temanggung karena termotivasi dari kota-kota lain yang sudah lebih dulu melahirkan Bikers Subuhan. Semangat untuk memakmurkan serta silaturahmi dari satu masjid ke masjid lainnya juga menjadi peyemangat para bikers di Temanggung.
“Akhirnya salah satu ketua [sebutan untuk member Biker Subuhan] berinisiatif membentuk grop WA (Whatsapp). Grop WA tersebut dishare di Grup FB (Facebook) Berbagi Info Temanggung. Dari situ kemudian banyak yang join, sampai akhirnya ada pertemuan di hari Rabu 19 Desember 2018 di Masjid Agung Darussalam tersebut. Itu kalau asal muasal mulainya Bikers Subuhan Temanggung,” jelas Dinu.
Meski masih terbilang seumur jagung, kini Bikers Subuhan Temanggung sudah memiliki sebanyak 150 member. Dengan jumlah kedatangan rata-rata 30-50 motor setiap melaksanakan sholat subuh berjamaah. “Orangnya yang datang ganti-ganti, jadi kalau dengan orang yang sama bisa mencapai 100 member,” cetus Dinu.
Selain menggelar sholat subuh berjamaan, Bikers Subuhan Temanggung juga disibukkan dengan berbagai kegiatan lainnya, seperti bakti sosial (baksos). Mereka juga tidak memiliki jadwal kopdar (kopi darat) seperti komunitas atau klub bikers lainnya.
“Secara resmi tidak ada jadwal kopdar. Kopdar dan kegiatannya subuhan berjamaah tiap hari Minggu, titik kumpul di Tugu Jam Temanggung. Sholat subuh berjamaan tiap hari Minggu beda masjid, makanya biasanya jam kumpulnya juga berbeda, tergantung jarak tempuh dari Tugu Jam ke masjid yang dituju,” pungkas Dinu. (Maston/Foto: Bikers Subuhan Temanggung)
Leave a Reply