Bikersnote – Tim MotoGP Aprilia ternyata masih belum bisa melewati masa sulitnya. Sejak mereka kembali ke paddock MotoGP secara resmi, hingga Aprilia masih terus berjuang. Aprilia kembali ke ajang tertinggi balap motor dunia MotoGP sebagai tim pabrikan mulai musim 2015. Pabrikan Italia itu bekerja sama dengan tim Gresini Racing.
Aprilia terakhir kali turun balap di MotoGP sebagai tim pabrik adalah pada tahun 2004, kendati tetap aktif di kelas 125cc dan 250cc hingga dua kelas tersebut berganti ke Moto3 dan Moto2. Beberapa tim privat di MotoGP saat itu masih menggunakan mesin Aprilia di kelas CRT dan kelas Open, seperti Ioda Racing dan Paul Bird Motorsport.
Sementara itu, kembalinya Aprilia di MotoGP sebagai tim pabrik menggandeng Gresini Racing yang sudah malang melintang di balapan ini sejak 1997 bersama Honda. Namun hingga akhir musim 2019, tim balap Aprilia masih terus tercecer di barisan belakang.
Meski berbagai langkah strategis telah dilakukan oleh Aprilia, namun hal ini masih belum mampu mengangkatnya ke lembah kesuksesan. pada awal musim 2019 lalu, Aprilia juga telah mendatangkan Massimo Rivola yang diplot untuk mengisi jabatan CEO Aprilia Racing.
Massimo Rivola, CEO Aprilia Racing
Penujukan Rivola karena dia memang sudah lama berkecimpung di dunia balap. Sebelumnya Rivola sudah 21 tahun memiliki pengalaman dan lebih dari 300 kali balapan Grand Prix (GP) F1. Selama 21 tahun, Rivola di pit lane dengan Minardi, Toro Rosso. Selain itu, selama 7 musim, dia juga menjabat sebagai Direktur Olahraga Ferrari. Dan menjadi yang terlama dalam sejarah Ferrari.
Rivola telah bekerja dengan para juara hebat F1 termasuk Fernando Alonso dan Sebastian Vettel. Selama tiga tahun terakhir dia menjadi kepala Ferrari Driver Academy. Rivola juga membawa Charles Leclerc dari balap F3 ke roda mobil F1. Pengalamannya tersebut diharapkan bisa dia terapkan untuk membantu Aprilia lepas dari keterpurukannya di Kejuaraan Dunia MotoGP. Namun harapan ini sepertinya masih belum terwujud.
Pada musim 2019 lalu, Aprilia juga hanya menduduki posisi buncit di klasemen akhir konstruktor dengan kemasan 88 poin. (Maston/Foto: Gresini Racing & MotoGP)
Andrea Iannone (29) terkena masalah doping dan terancam absen di MotoGP 2020
Leave a Reply